islamkingdomfacebook islamkingdomyoutube islamkingdomtwitte


Tanda-tanda hari Kiamat


18361
SIFAT
Merenungi ayat-ayat Allah Swt dan tanda-tanda kekuasaanNya menumbuhkan keimanan yang kuat akan kemahakuasaan dan keesaan-Nya mengatur alam jagat raya ini. Telah banyak ayat dalam Al qur’an yang menganjurkan kepada kita untuk banyak memperhatikan proses penciptaan langit, bumi dan gunung-gunung serta alam sekitar, agar keyakinan bahwa dunia ini diatur dengan rapih oleh Allah Swt sebagai dzat satu-satunya yang berhak disembah semakin menguat.

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ وسلم وبارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمّا بَعْدُ». فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وإياى بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتَهُ فَقَدْ فَازَ المتقون

قَالُ اللهِ تَعَالَى: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ )[آل عمران: 102]

قَالُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا )[النساء: 1]

وقَالُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا 70 يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا )[الأحزاب: 70-71]

Jamaah Jum’at yang di muliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala ….

Marilah kita senantiasa meningkatkan derajat ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Takwa dalam arti sebenarnya yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa kebahagiaan hidup di dunia dapat diwujudkan dan keselamatan akhirat dapat diraih. Tema khutbah kita hari ini berkaitan dengan sebuah peristiwa luar biasa, yang tak lain adalah tanda-tanda datangnya hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

(فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ )[محمد: 18]

“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)

Keimanan kepada hari kiamat harus menjadi sebuah keyakinan yang kokoh dalam hati orang-orang beriman. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam sering membicarakan hari kiamat bersama para sahabatnya, beliau bersabda ketika ditanya tentang apa hakikat keimanan,

الإيمان أَنْ تُؤْمَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتَهُ وَكُتُبَهُ وَرِسْلَهُ وَالْيَوْمَ الآخر ، وَتُؤَمِّنُ بِالْقِدْرِ خَيِّرَهُ وَشَرِهَ

“Iman adalah kalian beriman kepada Allah, Malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, Hari Akhir dan engkau beriman terhadap taqdir Allah, yang baik dan buruk” (HR. Muslim)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menginformasikan tentang datangnya hari kiamat. Beliau bersabda sebagaimana yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari, ”Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat.” Rasul Shallallahu alaihi wasallam bertanya, ”Apa yang sedang kamu ingat-ingat?.” Sahabat menjawab: ” Kami mengingat hari Kiamat.” Rasul Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya, kemudian Rasul Shallallahu alaihi wasallam menyebutkan, Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa ‘alahissalam Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar” (HR. Muslim)

Keyakinan akan datangnya hari kiamat menjadi syarat kesempurnaan keimanan pada Hari Akhir. Hari kiamat sebagai pintu kedua setelah pintu kematian menuju Hari Akhir. Waktu terjadinya kiamat merupakan rahasia Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada satupun makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tahu persis waktu terjadinya hari kiamat. Akan tetapi sudah menjadi ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa hari kiamat tidak akan terjadi dengan serta merta tanpa didahului dengan tanda-tanda. Semua ini dimaksudkan agar manusia sadar dan tetap dalam keadaan siaga. Tidak hanya hari kiamat yang memiliki tanda-tanda kedatangannya, makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain pun memiliki tanda-tanda akhir kehidupannya. Manusia misalnya, tanda-tanda kematian yang akan datang menjemputnya kadang berupa rambut beruban, tua, sakit, lemah dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dengan hewan hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering dan jatuh serta hancur.

Al-Qur’an banyak menyebutkan tentang kiamat dan peristiwa-peristiwa yang menyertainya. Waktu terjadinya kiamat adalah hal yang ghaib yang akan datang secara tiba-tiba, dan hanya di ketahui oleh Allah. Tidak ada satupun dari makhluk-Nya mengetahui kapan kiamat terjadi, termasuk para, rasul, para normal, dan malaikat sekalipun. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

(إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ )[لقمان: 34]

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat” (Luqman: 34)

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

(يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ) [الأعراف: 187]

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: ”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raaf: 187)

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala lainnya,

(يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا )[الأحزاب: 63]

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu Hanya di sisi Allah.” dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya” (Al-Ahzaab: 63)

Ketika Rasul Shallallahu alaihi wasallam ditanya tentang kapan terjadi kiamat, maka beliau Shallallahu alaihi wasallam menjawab: “yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya” (HR. Muslim)

Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan, ”Pengetahuan semua makhluk tentang waktu hari kiamat sama, dan ini adalah isyarat bahwa hanya Allah yang mengetahui rahasia kiamat.”

Demikian juga para nabi dan rasul memiliki informasi yang sama tentang hari kiamat. Mereka tidak mengetahui kapan terjadi hari kiamat. Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad, dari Ibnu Mas’ud dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Saya bertemu Nabi Ibrahim as, Musa as, dan Isa as pada peristiwa Isra’ di suatu malam, mereka membicarakan tentang kiamat, kemudian bertanya pada Ibrahim ‘alahissalam Ibrahim as berkata,” Saya tidak memiliki ilmu tentang kiamat, kemudian mengembalikan pada Musa as, Musa as berkata, “Saya tidak memiliki ilmu tentang kiamat. Kemudian diserahkan pada Isa as, Isa as berkata,” Adapaun waktunya tidak ada seorangpun yang tahu kecuali Allah. Itulah yang disampaikan Allah Ta’ala padaku. Sesungguhnya Dajjal akan keluar, dan bersamaku ada dua pedang, dan ketika melihatku, maka Dajjal meleleh seperti melelehnya peluru, kemudian Allah hancurkan Dajjal” (HR. Ahmad)

Beberapa nash dalam Al-Qur’an dan hadits menunjukkan bahwa hari kiamat sudah dekat. Di antaranya adalah,

(اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ )[الأنبياء: 1]

“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)” (Al-Anbiyaa: 1)

(يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا )[الأحزاب: 63]

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.” Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya” (Al-Ahzaab: 63)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ”Saya diutus dan hari kiamat seperti ini (beliau mengisyaratkan dua jari tengah dan telunjuk) (HR. Muttafaqun ’alaihi)

Namun demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya telah menjadikan tanda-tanda sebelum terjadinya hari kiamat. Para ulama telah membagi tanda-tanda tersebut ke dalam dua bagian, yaitu:

Pertama, tanda kiamat kecil. Yaitu tanda-tanda yang muncul sebelum hari kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya pun dianggap biasa, seperti dicabutnya ilmu, mewabahnya penyakit kebodohan, minum khamar, saling berlomba dan berkompetisi dalam hal keduniaan dan lain-lain. Namun kadang sebagian tanda-tanda tersebut muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.

Kedua, Tanda kiamat besar. Yaitu peristiwa-peristiwa yang besar dan luar biasa yang muncul menjelang datangnya kiamat dan kemunculannya merupakan sesuatu yang nadir dan tidak biasa, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat dan lain-lain sebagainya. Jadi, tanda-tanda kiamat sesungguhnya telah ada terjadi atau sedang terjadi secara berkelanjutan dan akan terjadi.

Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan urutan kemunculan tanda-tanda kiamat besar. Ibnu Hajar berkata, “Pendapat yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal merupakan tanda kiamat besar yang pertama muncul. Dia akan membuat perubahan secara menyeluruh di muka bumi, kemudian diakhiri dengan wafatnya Nabi Isa. Sedangkan terbitnya matahari dari barat merupakan awal dari tanda-tanda kiamat besar yang memicu dan mengakibatkan perubahan kondisi langit, dan berakhir dengan terjadinya kiamat. Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Baari)

Berikut ini khatib sebutkan beberapa tanda-tanda kiamat kecil yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa haditsnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَوْتِي ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنْ الْعَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الْأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا

“Ada enam tanda hari kiamat. Kematianku, dibukanya Baitul Maqdis, dua kematian yang menimpa kalian seperti kambing, melimpah ruahnya harta, sehingga seorang yang diberi 100 dinar masih tidak cukup, fitnah yang masuk setiap rumah masyarakat Arab, perdamaian antara kalian dengan bangsa kulit Kuning (Romawi) kemudian mereka ingkari dan mendatangi kamu dari 80 arah, dan setiap arah terdapat 12000 sasaran ” (HR. Bukhari)

Hadits lain menyebutkan,

إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا سُيُوفَكُمْ بِالْحِجَارَةِ فَإِنْ دُخِلَ يَعْنِي عَلَى أَحَدٍ مِنْكُمْ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ

“Menjelang datangnya kiamat terjadi fitnah seperti gelapnya malam, di waktu pagi seorang itu mukmin, sorenya berubah menjadi kafir, sorenya mukmin paginya berubah menjadi kafir. yang duduk pada waktu itu lebih baik dari berdiri, yang berdiri lebih baik dari berjalan. Patahkan pedang kalian, potong pisau kalian, pukulkan pedang itu ke pohon, jika dimasukkan ke rumah seseorang dari kalian, jadilah orang yang baik seperti salah seorang dari dua anak Adam” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Sabda lainnya,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الْإِبِلِ بِبُصْرَى

“Tidak akan terjadi kiamat sampai keluarnya api dari tanah Hijaz yang menerangi leher unta di Bashra” (HR. Muttafaqun ’alaihi). Api yang disebutkan dalam hadits ini adalah api yang sangat besar yang muncul pada pertengahan abad ke tujuh Hijriyah tahun 654 M, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama.

Sabda lain menyebutkan,

إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

“Jika amanah disia-siakan , maka tunggulah Kiamat.” Ada yang bertanya, ”Bagaimana menyia-nyiakannya?.” Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,” Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)

بَيْنَ يَدَي السَّاعَةِ يُظْهِرُ الرِّبَا ، والزنا ، وَالْخَمِرَ

“Tanda kiamat sudah dekat adalah banyaknya riba, zina dan minuman keras” (HR. at-Thabrani)

”سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ، وَقَذْفٌ، وَمَسْخٌ”، قِيلَ: وَمَتَى ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: ”إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْقَيْنَاتُ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ” .

“Pada akhir zaman akan banyak terjadi gerhana, gosip dan bencana” dikatakan, “Kapan itu terjadi wahai Rasulullah?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika banyak berkembang musik, artis dan penghalalan khamar.” (HR. At-Thabrani)

Demikianlah beberapa tanda kiamat kecil. Semoga Allah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjaga keimanan dan keIslaman sehingga tatkala kita berjumpa dengannya kita tetap berpegang teguh kepada tali agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

بَارُّكَ اللهَ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآن الْكَرِيمَ وَنَفِّعِنَّي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيه مِنْ الآيات وَالذّكرَ الْحَكِيمَ وَتَقَبُّلَ مِنْي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّه هوالسميع الْعَلِيمَ وَاِسْتَغْفَرُوهُ أَنَّه هوالغفور الرَّحِيمَ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ وَالسَّاعَةُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ وسلم وبارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمّا بَعْدُ». فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وإياى بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتَهُ فَقَدْ فَازَ المتقون

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala …

Adapun tanda-tanda kiamat besar dapat kita jumpai dalam banyak ayat dan hadits. Di antaranya adalah:

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

(حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا 93 قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا 94 قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا95)[الكهف: 95]

“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, «Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya›juj dan Ma›juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?» Dzulqarnain berkata, «Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 93-95)

(وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآَيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ) [النمل: 82]

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيّ قَالَ: اطّلَعَ النّبِيّ صلى الله عليه وسلم عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ. فَقَالَ: «مَا تَذَاكَرُونَ؟» قَالُوا: نَذْكُرُ السّاعَةَ. قَالَ: «إِنّهَا لَنْ تَقُومَ حَتّىَ تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ». فَذَكَرَ الدّخَانَ، وَالدّجّالَ، وَالدّابّةَ، وَطُلُوعَ الشّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنُزُولَ عِيسَىَ ابْنِ مَرْيَمَ صلى الله عليه وسلم. وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ. وَثَلاَثَةَ خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ. وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ، تَطْرُدُ النّاسَ إِلَىَ مَحْشَرِهِمْ.

Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari radiallahu ‘anhu, berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat.” Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya,” Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab,” Kami mengingat hari Kiamat.” Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya, kemudian Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan, Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa ‘alahissalam Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar” (HR. Muslim)

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah...

Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dulu sebelum tanda-tanda kiamat besar. Bahkan Sudah banyak tanda-tanda kiamat Kecil yang sudah terjadi dan telah kita saksikan, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Ini semua merupakan peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Tanda kiamat kecil akan dilanjutkan dengan tanda kiamat besar. jika kiamat besar sudah datang, pintu taubat telah tertutup. Maka marilah kita bertaubat sebelum terlambat.

(انَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا )[الأحزاب: 56]

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وارض اللهم عن ساداتنا أبي بكر عمر وعثمان وغلى وعن الصحابة أجمعبن وعن التابعين وتابعيهم بإحسان إلى يوم الدين وعنا معهم برخمتك يا أرحم الراحمين

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنه سميع قريب مجيب الدعوات اللّهمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً وَبَارِكْ لأهَلِهَا وَافْتَحْ عَلَيْنَا بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ. اللّهمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلاء والبلاء وَالوَبَاء وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلازِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الفِتَنِ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنِ عَامَّةً يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ*

اللّهمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا وَاسْتَعْمِلْ عَلَيْنَا خِيَارَنَا وَاكْفِنَا شَرَّ شِرَارِنَا وَاجْعَلْ وِلاَيَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَحَكَّمَ كِتَابَكَ واتبع سنة نبيك صلى الله عليه وسلم يَا ذَا لْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ *

اللّهمَّ أَعِزَّ الإسْلاَمَ وَالمسلمين وَأَذِلَّ الشِّرْكَ والمشركين وَدَمِّرْ أعْدَاءَ الدِّينِ وَاجْعَلْ دَائِرَةَ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ يا ربَّ العالمين*

(رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ) [البقرة: 201]

عِبَادُ اللَّهِ (إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ )[النحل: 90]

فَاذْكُرُوا الله أَذْكُرْكُمْ واشكروا نعمه يعطكم وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ